Sukabumi - Suhu politik menjelang pilkada 2024, khususnya di Kabupaten Sukabumi eskalasinya kian meningkat.
Namun dibalik kondisi tersebut, ternyata tidak lepas pro dan kontra antara para pendukung. Termasuk banyak pengrusakan dan penghilangan baligho para bakal calon.
Salah satunya diakui Calon Bupati Sukabumi H.Asep Japar yang saat ini memiliki nama paling populer sebagai kandidat terkuat.
Menurutnya, banyaknya pengaduan para pendukung di berbagai daerah di Kabupaten Sukabumi yang oknum melakukan perusakan dan penghilangan atribut sosialiasi dirinya.
"Akhir-akhir ini banyak pengaduan dari berbagai daerah terkait pengrusakan dan penghilangan atribut kampanye seperti spanduk yang dirobek dan dirusak" ungkap Asep Japar saat memenuhi undangan deklarasi keluarga besar Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) PAC Kabandungan, di gedung BLK Kabandungan, Selasa 27 Juni 2024.
Pihaknya meminta agar para pendukung tidak terpancing dan tetap konsen pada sosialisasi pada pemenangan. Ia meminta untuk menyerahkan semuanya kepada Allah SWT dengan kesabaran.
Baca juga:
Tony Rosyid: Dilema Oligarki Dukung Ganjar
|
"Jangan-jangan terpancing, politik memang kejam. Tidak boleh kita melakukan kampanye dengan cara jahat. Jika ada orang lain menyerang kita, mari kita serahkan kepada Allah SWT dengan kesabaran. Saya memohon agar para pendukung tetap santun, sepakat ya, " tambah Asep Japar.
Asep Japar mengakui sebagai manusia tentu sakit melihat kondisi perusakan atributnya akhir-akhir ini. Namun kuatnya komitmen membangun Sukabumi tanpa konflik karena itu ia terima dengan ikhlas dan sabar.
" Tak ada yang merintangi sebuah doa dan ikhtiar. Karena itu, saya menyerahkan kepada Allah SWT saja. Kalau ada orang yang dzolim biarkan saja, jangan dibalas. Saya minta semua agar tetap kondusif, " pinta Asep Japar.