Pengamat Politik dan Akademisi Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin turut menyoroti perihal usulan perdamaian Rusia - Ukraina yang dilontarkan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di IISS Shangri-La Dialogue beberapa waktu lalu.
Menurut Ujang, ide dan gagasan Prabowo ini wajar menjadi diskusi publik karena sosok yang menyampaikannya adalah seorang Prabowo, di saat hanya sedikit figur yang menyuarakan perdamaian dunia setelah Bung Karno.
“Tokoh perdamaian dunia pasca Soekarno itu hampir-hampir ngga ada ya. Pak Prabowo ini nampak memiliki jiwa kepemimpinan dan keinginan untuk bisa memprioritaskan perdamaian dunia di level internasional, ” ujar Ujang.
Menurutnya, usulan perdamaian Rusia-Ukraina Prabowo itu diutarakan agar Rusia-Ukraina berhenti berperang yang sudah berlangsung kurang lebih 1.5 tahun lamanya dan berdampak pada kalang kabutnya perekonomian dunia.
“Bagaimanapun perang itu sangat menyakitkan, menghancurkan, membunuh warga bahkan anak-anak dan orang tua yang tidak berdosa, ” kata Ujang.
Sebelumnya, Prabowo dalam forum internasional itu menawarkan beberapa usulan resolusi konflik Rusia-Ukraina untuk menghentikan kekerasan bersenjata yang melibatkan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dalam mencari solusi damai antara Rusia dan Ukraina.
Baca juga:
Ilham Bintang: Jejak Digital Rachmat Gobel
|
“Prabowo punya niat baik dan biasanya orang yang punya niat baik banyak yang tidak suka bahkan ada yang menyerang. Jadi, menurut saya kalau untuk kebaikan dan kepentingan negara ya wajar-wajar saja, ” kata Ujang.